Di perjalanan pulang Nadira tidak henti-hentinya mengusap perutnya terus-menerus. Bahkan Dela yang duduk di sampingnya itu hanya bisa terkekeh. Apalagi Abim sendiri, lelaki itu setelah menangis di ruang USG tadi rasanya masih tidak menyangka. Akhirnya masa sulit mereka berhasil dilewati meskipun harus mencoba menata perasaan berkali-kali.
Tadi Dokter Feni tidak mengatakan hal lain yang perlu dikhawatirkan. Usia kandungan memang baru menginjak sepuluh minggu dan janin memang baru saja bisa menampakkan dirinya di dalam kantong rahim. Nadira diberi vitamin untuk ibu hamil, penguat kandungan, dan juga langsung direkomendasikan harus mengonsumsi susu ibu hamil merk tertentu.
Dokter Feni masih menyarankan Nadira untuk bedrest selama satu minggu lagi. Karena bisa saja dinding kantong janin belum sekuat perkiaraannya. Tentu saja Nadira lagi dan lagi tidak diperbolehkan stres pikirannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com