Kesalahpahaman

"Risa! Sudah ditunggu di ruang rapat. Ayo masuk sama saya.." panggil Abim yang tiba-tiba muncul dari belokan lorong kantor.

Dira menoleh, menatap Abim dengan nyata. Dan dirinya hanya mampu memandangi Abim dan Risa yang berlalu dari dirinya begitu saja. Abim yang merangkul bahu Risa ketika perempuan itu berjalan mendekat dan mereka berjalan bersama. Dira sudah sepertu anak hilang saja rasanya, masih melongo dan tak tahu harus bagaimana. Ini bukan mimpi kan?

Dira mengedippkan matanya tak percaya. Ternyata benar apa yang dibilang Lisa. Abim benar-benar datang ke sini untuk rapat gabungan.

"Ra! Ayo.. jadi bikin kopi gak? Tinggal nuang kok." Ujar Vera yang mukanya nongol dari pintu masuk dapur kantor.

Dira mengiyakan saja kemudian menuruti perkataan Vera.

"Awww!!!Aasshh.. astaga.." Dira membekap mulutnya sendiri dan segera menaruh gelas kopinya dadakan dan menuju wastafel untuk membasuh mulutnya.