webnovel

Never Forget

Alice sebenarnya takut untuk masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan gelap gulita seperti itu. Ia menatap pintu di hadapannya, membayangkan sebuah kengerian yang tak pernah terpikirkan telah menunggunya di balik pintu dua daun itu. Ia sedikit tersentak dengan kehadiran sosok di balik kain putih usang di sebelahnya.

"Ada apa?" tanya Lagossia yang menyadari keterkejutannya.

"Ti-tidak ada apa-apa. Ayo masuk!" serunya, tapi kaki tembus pandangnya yang melayang rendah dari tanah, masih berdiam di tempat dan tampak agak bergetar.

Lagossia menatapnya sebentar. "Gugup?"

Tatapan Alice berubah sendu. "Iya… Sedikit. Semua orang pasti gugup melihat adegan pembunuhan, bukan? Entah itu di film atau… kejadian asli." Suaranya memelan di akhir.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo