Suasana hening terasa kala ia menginjakkan kakinya untuk masuk ke halaman rumah. Tak seperti rumah mewah milik sang papa yang dibangun baru di sisi padatnya kota. Ketika Raffa datang banyak pelayan yang menyambutnya. Ramah dan bersahabat. Senyum selalu ada kala ia berbicara untuk memerintah. Awalnya menyenangkan, sebab hal sepele saja tak perlu dilakukannya seorang diri. Raffa banyak diberi fasilitas gila oleh sang papa karena katanya, ia adalah berlian berharga untuk menjadi penerus perusahaan satu-satunya.
Adam sang kakak? Tidak! Papanya tak begitu akur dengan sang kakak selepas peristiwa perselingkuhan yang dibongkar oleh anak pertamanya itu. Niat Adam memang baik, membantu sang mama agar hidup lebih bahagia lagi. Akan tetapi untuk papanya, niat Adam menghancurkan semuanya.
"Kamu sudah pulang?" Hanya akan ada satu suara yang datang menyambutnya sekarang ini. Meskipun satu, namun ribuan kebahagiaan datang dibawa oleh wanita itu. Sang mama kandung.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com