webnovel

99. Nayanika

"Boleh aku meminta sesuatu?" tanya Adam menatap dalam kedua manik indah sang kekasih. Davira diam. Mengikuti segala hal yang diberikan oleh Adam sore ini. Tak ada gerak-gerik mencurigakan dari sang kekasih. Semuanya masih dalam ambang batas normal. Remaja itu tak sedang bergairah sekarang. Tatapannya matanya teduh seakan ingin mencoba menenangkan hati sang kekasih yang sedang gundah, gelisah, dan gulana.

"Apa?" Gadis itu menyahut. Nadanya lirih dan bersahabat. Senyum manis menutup kalimat singkatnya itu.

Sejenak hening membentang di antara keduanya. Dalam diam tatapan Adam menyusuri segala bagian wajah sang kekasih. Bisa dikatakan penampilan Davira sedikit kacau. Entah memang sengaja agar terlihat menjiwai suasana yang terjadi atau memang itu benar berasal dari dalam dirinya. Sebahagia apapun Davira sore ini, Adam paham kalau semua itu tak tulus datang dari dalam hatinya. Ada sebuah kepalsuan untuk menutup luka dan kabut tebal yang menyelimuti senyum bahagianya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo