Hati Citra yang cemas telah disembunyikan dengan baik olehnya. Saat ini dia melihat Yulia yang masuk ke panggung dengan tatapan dingin.
Yulia mengenakan gaun berwarna putih dengan rambut hitam panjang tersampir lembut di bahunya. Dia terlihat sangat lembut. Ada senyum sopan di wajahnya, tapi Citra bisa melihat dengan jelas bahwa wanita itu sedang gugup.
Senyuman di wajah Kintan tetap sama, "Yulia, silakan duduk."
Yulia duduk dengan hati-hati dan tersenyum pada Kintan, "Halo, Kintan." Kemudian, dia menoleh ke arah Citra. Status janda Yulia membuatnya tampak tidak berdaya. Dia ingin mengatakan banyak hal, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa.
Sejak Yulia muncul, Citra diam saja, bibirnya yang memerah selalu tersenyum. Dia tidak pernah melihat Yulia secara langsung, apalagi berbicara dengannya. Ini adalah jenis penghinaan dan rasa jijik Citra pada Yulia yang bisa dilihat para penonton.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com