webnovel

suamiku psikopat 265 (bercak darah)

"Dev...,nanti kita beli bonekanya dua ya." Kata Hulya.

"Lima saja boleh." Kata Devano.

"Makasih Dev..." Kata Hulya terus memeluk Devano dengan erat.

"Udah sana kalian siap-siap. Bunda juga mau siap-siap ini, nanti kita ketemu di ruang tamu." Kata Anita yang di angguki oleh Devano.

Hulya tidak mau beranjak dari meja makan itu dan itu membuat Devano dan Anita bingung karena Hulya tidak mengizinkan Devano pergi dan dia juga tidak mau beranjak dari meja makan tersebut.

"Sayang ayo kamu ganti hijabnya. Aku juga mau ambil kunci mobil." Kata Devano dengan lembut.

"Gendong tapi." Kata Hulya yang merentangkan tangannya sudah kayak anak kecil.

"Oke" kata Devano yang siap ingin menggendong Hulya ala bridal style.

"Gak mau gitu, pengennya gendong depan." Kata Hulya dengan manja.

"Gendong depan." Kata Devano mengulang kata-kata Hulya barusan.

"Iya...,aku mau gendong depan." Kata Hulya yang merengek minta di gendong depan.

"Iya-iya." Kata Devano.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo