Usai makan mie instan, Nico dan Meilana memutuskan untuk pergi tidur saja. Karena besok akan jadi hari tersibuk dalam sejarah pernikahan dadakan.
Meilana tidak diatas tempat tidur sedangkan Nico tidak dilantai kamar Meilana dengan beralas kasur busa yang empuk.
***
Ya, seperti sekarang ini Nico dan Meilana dalam perjalanan menuju rumah Leona. Untungnya Leona sedang libur bekerja karena ia mengambil cuti di setiap senin. Dengan penuh keberanian yang berkobar di dalam hati Meilana, ia lalu mengetuk pintu rumah Leona.
Tok tok tok ....
"Ya sebentar," sahut Leona. Pintu rumahnya lalu terbuka, Meilana menarik nafasnya dalam-dalam. "Oh ternyata Meilana, ayo masuk Mei," sambut Leona dengan ramah.
Meilana benar-benar dipermalukan sekarang, padahal waktu itu ia sudah membentak Leona dengan kasar. Tapi Leona masih saja memperlakukannya dengan halus dan baik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com