Hari yang di nanti-nantikan oleh Steve dan Lyra pun tiba. Semua orang sibuk mempersiapkan sang kedua mempelai. Penata rias pun juga sudah datang. Begitupula dengan Sean, Ratna, Riano, Rudi, dan Dita. Pukul 6 tepat mereka semua sudah datang.
Sean, Rianto, dan Rudi sibuk mengawas dekorasi dan makanan. Konsep pernikahan yang dipilih oleh Steve dan Lyra adalah konsep sederhana namun hangat. Mereka berdua ingin memberikan feel berbeda kepada tamu undangan dan konsep pernikahan yang unik. Jika pesta pernikahan sudah banyak yang mewah kenapa tidak mencoba sederhana saja.
"Lyra ... coba kamu pakai ini, biar tidak panas dan keringatan," ujar Dita memberikan sebuah kipas mini kepada Lyra.
"Tapi Nek ... ruangan ini AC-nya cukup tinggi lho," ujar Lyra.
"Ah begitu, ya sudahlah tidak usah," ujar Dita.
Lyra tampak sibuk didandani oleh penata rias, sedangkan Steve di ruangan berbeda dengan Lyra dan tentunya ada Ibunya yang menemaninya.
***
"Pastikan dasimu sudah rapi, Nak," ujar Ratna.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com