Pak Tani tersebut pun menghilang entah kemana, dan hanya menyisahkan pecahan kaca yang diberikannya kepada Steve.
"Mungkin misi kita kali ini untuk mengumpulkan pecahan bola kaca selama 7 hari, mungkin saja setelah bola kaca itu pecah. Kepingannya menghilang untuk beberapa waktu," ujar Lyra.
"Ya kamu benar Lyra, kita harus dengan segera mencari kepingan bola kaca tersebut, ayo kita kembali Lyra menuju rumah, jangan sampai nanti anak buah dan pengawal Ayahku mencari keberadaan kita berdua."
Mereka berdua berjalan dan kembali ke rumah, di rumah sudah ada Sean yang menunggu Steve dan Lyra pulang. "Dari mana saja kamu? Baru pulang jam segini, ditambah lagi dengan pelayanmu itu?" tanya Sean dengan menatap tajam kearah Lyra.
"Maafkan saya Tuan besar, tadi saya hanya menemani Tuan Steve berjalan – jalan saja di ladang dan sambil memberi makan burung – burung," ujar Lyra sedikit membungkuk hormat.
"Alasan! Diam kamu wanita rendahan tidak berguna! Pasti kamu berbohong!" maki Sean.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com