webnovel

152. (1) Mengenai Iqbal... (8) Melihat Kania

"Senang melihat lo mau datang, gue pikir lo sangat sibuk kak. Sampai-sampai enggak mau datang menemui gue," Rio terkekeh begitu Salsha langsung berbicara yang tidak-tieak mengenainya. Tidak dipersulit atau dipertegas pada sesuatu, hanya saja lebih baik tidak mengatakan apapun daripada mengoceh, bukan?

"Gue akan datang, bagaimana bisa gue enggak datang saat mantan pacar gue ingin gue datang, hen?" tanya Rio balik membuat tawa kencang Salsha benar-benar terlepas.

"Ada apa? Lo punya masalahkan? Gue sangat khawatir saat Iqbal pergi ke Amerika untuk berkuliah dan lo sendiri,"

"Gue mengkhawatirkan keadaan lo begitu lo benar-benar sendiri. Gue tahu lo enggak memiliki banyak tempat yang ingin menerima semua keluh kesah lo serapi Iqbal," sambung Rio lagi, kali ini membuat Iqbal benar-benar merasa jika dirinya sangat baik untuk menjelek-jelekkan orang lain dari pada orang lain.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo