Mulut Bisa Berkata Tidak, Namun Tubuh Menunjukkan Kejujuran (3)

Ini adalah sebuah ruang pertemuan kecil. Ruangan tidak besar, hanya sekitar 20 meter persegi, dan jarang digunakan.

Tapi privasinya sangat kuat. Begitu pintu ditutup, berteriak di dalam sampai tenggorokan sakit pun tidak ada gunanya.

Tang Yu mengenakan jas berbahan wol cokelat hari ini. Setelan tiga lapis itu sangat formal dan membuat wajahnya terlihat semakin luar biasa tak terkira. Dia duduk di sofa tunggal, kemudian memberi isyarat pada Pei Qiqi untuk duduk juga.

Xiao Ran mengantarkan kopi tepat waktu. Dia melihat sekeliling ruangan tersebut, lalu bergegas keluar.

Mata Tang Yu tertuju ke arah pintu. Sesaat kemudian, dia menarik kembali pandangannya ke wajah mungil Pei Qiqi, lalu berkata dengan santai, "Nona Pei, bisakah kita mulai?"

Pei Qiqi awalnya adalah seorang pebisnis, tetapi sekarang Tang Yu harus bekerja sama untuk memenuhi permintaan Pei Qiqi yang tidak sesuai dengan bidangnya ini. Saat ini rasanya... sulit untuk dikatakan.