Lin Yun memperhatikan wajah Tang Yu, lalu beralih ke Pei Qiqi, seorang gadis muda seperti biasanya.
Meskipun bisa dibilang kalau dia masih ragu-ragu dalam hati, namun dia tidak pernah suka mempermalukan orang lain.
Namun, Kakek Lin tidak memiliki prinsip moral seperti itu. Dia mengetukkan tongkat jalannya ke lantai dengan keras, "Ini rumah sakit atau hotel!?"
Tang Yu yang pertama bangun. Dia membuka matanya dan melihat raut wajah kakeknya yang tampak marah besar. Selain itu, di sebelahnya juga ada Lin Yun, yang tak berdaya.
Dia menghela napas dalam hati. Kemudian dia diam-diam menekan gadis kecil di dalam pelukannya, yang hanya menunjukkan kepala kecilnya.
Sebenarnya Pei Qiqi sudah bangun, namun dia tidak berani bersuara saat mendengar suara itu.
Dan rasanya lebih tidak nyaman!!!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com