Pei Qiqi menatap Tang Yu mata yang mulai berkaca-kaca.
"Mau menangis?" Tang Yu mencondongkan tubuhnya mendekat pada Pei Qiqi. Saking dekatnya, dirinya bisa melihat mata Pei Qiqi dengan jelas. "Aku kira air matamu sudah terkuras habis untuk menangisi Jin Rong, yang masih terbaring lemah di ruang inap rumah sakit."
Pei Qiqi menutup matanya. "Tidak bisakah kau berhenti menyebut namanya?"
"Kenapa? Apa kamu merasa tidak nyaman?" Tang Yu tertawa dingin. Dia menyandarkan punggungnya kembali, dan menekan rokok di tangannya.
Pei Qiqi menundukkan kepalanya dan berujar lirih, "Tang Yu, bisakah kamu melepaskanku?"
Awalnya Tang Yu hendak mengenakan pakaiannya dan pergi, namun saat mendengar kata-kata Pei Qiqi ini gerakannya langsung terhenti selama beberapa saat.
Setiap gerakannya menjadi lebih lambat, lalu akhirnya jatuh kembali dan masih bersandar di sana. Pandangannya tertuju pada dinding yang berlawanan dengannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com