"Riiin ... sini dulu, ajak pacarnya." ucap Ayah datar menuju gazebo halaman belakang. Bimo dan Raya saling pandang dan mengulum tawa setelahnya.
Irin merasa sedikit tegang, menggenggam erat telapak tangan Alex yang juga terasa dingin sebab gugup, Irin sampai menoleh ke wajah kekasihnya itu. Ini adalah hal baru bagi Alex karena selama ini, dia tidak pernah menjalani hubungan serius dengan perempuan manapun atau punya niat serius selain dengan Raya beberapa waktu lalu, dan kini dengan Irin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com