Seperti dugaan Ara, Diego membopong tubuh Ara ke atas ranjang mereka. Membuka satu per satu kancing piyama Ara.
"Kak—" Panggil Ara,
"Hmmm—"
"Kakak sekarang lebih agresif ya?" Tanya Ara sembari tersenyum nakal ke arah Diego.
"Kamu tidak menyukainya Ra?" Tanya Diego menghentikan aksinya. Diego menatap netra Ara yang teduh seolah menuntut penjelasan dari Ara.
"Ehm— bukan gitu" kata Ara sembari tangannya menari di dada Diego.
"Lalu?" Diego mulai melanjutkan aksinya kembali ketika Ara meresponnya dengan sebuah gerakan sensual di dadanya.
"Ara—, Nnghhh—" Diego meremas payudara Ara yang masih terbungkus bra putih.
"Kamu selalu menyukainya kan Ra?" Tanya Diego, yang kini meloloskan piyama Ara.
"Nnghhh Kak"
Diego meremas payudara Ara. Menghisap payudara Ara membuatnya basah oleh saliva Diego. Saat ini Diego berperan sebagai bayi besar milik Ara, hanya Ara seorang.
"Ra—" Panggil Diego,
"Nnngggg—" Ara melenguh ketika Diego menggerakkkan jari nya di dalam kewanitaan Ara.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com