webnovel

205. Sebuah Kabar Duka

Cherlly tertidur di ranjang milik Rafiz, wajahnya sangat letih. Rafiz ingin sekali mengetahui apa yang telah terjadi dengan kekasih hatinya itu. Bukannya ingin membangunkan Cherlly, Rafiz duduk di lantai memandang wajah Cherlly yang tertidur pulas. Tiba-tiba saja lamunannya terhenti dengan dering telfon, tampak nama Bunda Cherlly tertera di ponselnya..

"Halo Bun, ada apa Bun? " tanya Rafiz setenang mungkin, dia tidak ingin menambah masalah dengan mertuanya ataupun otang lain. Cukup Bianca yang menjadi sasaran empuknya, nada bicara bunda terdengar pilu. Rafiz menghela nafasnya lelah, dia tidak tau harus berkata apa pada Cherlly setelah Cherlly membuka matanya. Rafiz mencoba membangunkan Cherlly dengan mengguncang bahunya pelan, membangunkan Cherlly perlahan...

"Sayang.... " panggilnya membuat Cherlly menggeliat, mengerjapkan kedua matanya..

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo