CHAPTER 201

Panitra mulai membuka persidangan tindak pidana hari ini

"... Majelis hakim akan memasuki ruang sidang, seluruh hadiri  dimohon berdiri" ujar sang panitra

Seluruh ruangan yang tadinya riuh ramai tiba-tiba hening, semua hadirin berdiri kecuali Shandy yang memiliki keterbatasan tentunya

Majelis hakim yang terdiri dari 2 hakim anggota dan seorang hakim ketua mulai memasuki ruang persidangan. Luluk, Vionna dan Fanny mulai merasakan jantung mereka berdegup semakin kencang

"Ssuuut... lihat deh muka pucat mereka" bisik Lutfi pada Stiv dan Vito

"Hahaha... kaya mau dieksekusi mati aja" sahut Vito

"Sut! Bisa nggak kalau kalian diem sehari aja" tukas Stiv

"Silakan duduk" ujar hakim ketua pada semua hadirin

Lutfi dan Vito kemudian terdiam dan kembali duduk menghadap ke depan. Semua hadirin yang lain juga duduk kembali. Panitra membagikan berkas berisi berita acara persidangan pada hakim ketua dan kedua hakim anggota

"Bagaimana? Sudah siap?" Tanya hakim ketua pada kedua hakim anggota