webnovel

Mona dan Kehidupan Bram

Kata-kata anak itu membuatnya sedikit sedih. Mona tak mengira jika anak itu sangat sulit makan, Hidupnya penuh keterpaksaan.

"Saudara Bram, besok aku akan datang dan membawakan kamu beberapa makanan. Kau tak perlu membelinya. Mari kita selesaikan hari ini."

Setelah bubur nasi putih di panci matang, dia memotong ikannya dan memasukkannya ke dalam panci, menaruh bumbu, dan menunggu sampai matang. Bram mencium aroma beras yang harum, dan air liurnya yang serakah akan segera mengalir keluar. Untuk menyembunyikan air liurnya, si kecil berbalik dan keluar dengan dalih merawat neneknya.

Mona juga menganggapnya sangat lucu. Ia paham kejanggalan yang dilakukan Bram.

Setelah ikan direbus, Bram diundang ke kamar wanita tua itu, "Nenek saatnya makan, dan saya tidak tahu apakah itu sesuai dengan selera makan Anda. Anda bisa mencobanya dulu."

Mona membawa bubur dan ikan ke wanita tua itu, mengambil sendok kecil dan perlahan memasukkannya ke dalam mulut wanita tua itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo