"Mengapa kamu tidak bisa mempercayaiku kak? Sudah aku katakan sebelumnya bahwa Sandra secara dangkal lembut dan imut. Faktanya, dia dan Laura sama saja, tidak ada yang baik. Apa yang terjadi hari ini adalah bukti terbaik." Kata Rosa lebih dan lebih.
"Ikuti aku." Melihat wajah Sandra yang semakin malu, Hendra langsung menyeret adiknya pergi. Sandra membuka pintu dan diam-diam menatap Nico dan Laura yang sedang berbaring di tempat tidur.
Ekspresi Nico sangat gelisah, apakah dia mengkhawatirkan Laura? Tampaknya Nico masih menempatkan nama Laura di hatinya.
.........…..
Nico menoleh dan melihat Sandra yang berdiri tidak jauh di belakangnya, jantungnya berdebar lagi karena penampilannya. Wajahnya menjadi lembut, dan matanya penuh tatapan sayangi. Tuhan yang tahu betapa Nico snagat peduli padanya.
"Laura, apa dia-- oke?" Sandra bertanya dengan lemah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com