"Dasar wanita genit! Wanita penggoda!"
Sandra bergumam dan mengumpat sambil berjalan.
Pak Bram mengajaknya berkeliling di taman. Pemandangan di sini lebih bagus, sangat cocok untuk relaksasi.
Tetapi saat ini, bagaimana Sandra merasa bebas untuk bersantai? Dia terus melihat ke belakang, ke arah rumah mewah itu. Meskipun dia tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam rumah tapi dia terus membayangkan hal-hal aneh yang membuat darahnya semakin mendidih. Dia terus membayangkan apa yang dilakukan Nico dan dokter wanita itu berduaan di dalam rumah.
Bagaimana jika wanita itu merayu Nico untuk berbuat sesuatu?
Tanpa sadar Sandra membanting sekuntum bunga ke tanah.
Melihat pemandangan itu Pak Bram seolah mengerti apa yang mengusik pikiran Sandra. Gadis itu sudah lama sekali tidak bertemu dengan Nico. Tentu saja dia sangat merindukannya dan ingin terus berduaan dengannya. Melihat ada wanita lain datang dan bersikap akrab dengan Nico pasti membuat hatinya terluka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com