Elang yang melihat dan mendengar ucapan Via merasakan sesuatu yang mengganjal dan tanda tanya. Tubuhnya terasa kaku untuk digerakan kali ini tak seperti biasanya. Elang menarik nafas dengan panjang dan membuangnya dengan begitu kasar.
"Ada apa dengan Via? Apa dia marah sama ucapan aku tadi atau dia cemburu" ucap Elang lirih sambil mengacak-acak rambutnya dengan frustasi
"Biasanya wanita yang selalu dibuat frustasi dan stres oleh diriku karena dicampakkan atau tak diinginkan lagi olehku. Kenapa sekarang aku yang seperti in?" tanya Elang dalam hatinya.
Elang baru bisa melangkahkan kakinya setelah merasakan ada aliran darah lagi di dalam tubuhnya. Elang melangkah menuju kamarnya dan mencoba untuk membukanya tapi tak bisa.
"Sayang, ayo buka pintu kamar ini. Jangan sampai aku marah dan berbuat kasar padamu, apa kau mau aku melakukan itu… Hah" Elang yang semula berucap lembut akhirnya emosi dan berusaha membuka pintu itu dengan paksa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com