Via melihat wajah Elang yang masih setia dengan mulutnya yang tersumpel dengan salah satu puting payudara milik Via. Via menyentuh wajah Elang secara perlahan dan mengusap kepala Elang dengan lembut.
"Kakak kalau tidur seperti ini seperti aku sudah mempunyai bayi saja. Lihat saja bayi ini tak mau melepaskan puting payudara aku. Sepertinya aku harus extra kerja nantinya jika punya anak, karena aku itu punya dua bayi yang pertama bayi besar yaitu kak Elang dan yang kedua bayi kecil yaitu anak aku dengan kak Elang. Semoga saja kak Elang tak seperti ini atau suka merajuk nantinya jika kita nanti punya anak. Biarkan saja kak Elang seperti ini jika memang syarat atau cara supaya bisa tidur dengan nyenyak selama kita belum mempunyai bayi benaran. Hitung-hitung aku belajar untuk menyusui bayi benaran nantinya, hehehehe" gumam Via lirih.
"Kak, bangun. Via mau sholat dulu nanti jika mau seperti ini lagi setelah Via selesai sholat yah" ucap Via membujuk Elang untuk membangunkannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com