Setelah meninggalkan tempat Duval. Sunny melanjutkan perjalanan dengan perlahan, karena ada sebuah kapal kecil yang mengikuti mereka. Dan Kapal itu adalah Kedai Takoyaki milik Hachi
"Takoyaki buatanmu masih enak seperti biasanya.." Kata Jinbe sambil memasukan Takoyaki di mulutnya
"Harus kuakui, ini sangat nikmat. Bagaimana caramu mendapatkan rasa saus seperti ini..?" Tanya Sanji dengan penasaran
"Nyuu.. Ini adalah saus purbakala, Resepnya di turunkan dari kedai Takoyaki legendaris jaman dulu kala. Aku cukup beruntung dapat menemukannya.." Jawab Hachi sambil terus membuat Takoyaki
"Maaf, tapi bisakah kami menambahnya lagi..?" Kata Kaya yang berada di Sunny
"Baiklah Nona Kaya.." Kata Hachi
Dibantu dengan Camie, Hachi terus menerus membuat Takoyaki yang sangat banyak. Karena Porsi makan Luffy dan lainnya terlalu besar
Saat mereka sedang pesta Takoyaki secara besar-besaran, Duval dan bawahnya mengejar Sunny yang berlayar secara perlahan
Hachi, Camie dan Pappag, awalnya mengira Duval datang untuk membalas dendam. Tapi ternyata tujuan kedatangan Duval adalah untuk Berterima Kasih
Karena Sanji telah mengubah struktur wajah milik Duval. Dan dia saat ini memiliki penampilan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Duval juga memberikan nomor Den Den Mushi miliknya, dan meminta Sanji menghubunginya jika ada masalah.
Setelah selesai memakan Takoyaki yang di buat oleh Hachi, Luffy segera mengundangnya ke kapal mereka untuk beristirahat
"Nyuu Jinbe-san, apakah kalian akan segera pergi ke Fishman Island..?" Tanya Hachi
"Itulah niat awalnya.." Jawab Jinbe
"Aku mengenal seseorang yang cukup handal melakukan pelapisan Kapal, jika kalian mau aku akan membawa kalian ke tempatnya.." Kata Hachi
Luffy yang mendengar Hachi tiba-tiba mengingat seseorang yang tidak lain adalah Rayleigh
"Sepertinya Rayleigh pernah mengatakan bahwa dirinya hidup sebagai tukang pelapis kapal. Tapi aku meragukannya dia cukup handal.." Pikir Luffy dalam hati
"Baiklah, kami akan mengikuti pengaturanmu.." Kata Luffy
"Serahkan padaku.." Jawab Hachi
---------------
Tidak butuh lama bagi Sunny untuk sampai di Kepulauan Sabaody
Meski dikatakan sebagai Kepulauan Sabaody, tapi sebenarnya Kepulauan Sabaody adalah Kumpulan Pohon-pohon Bakau Raksasa.
Tapi Bakau ini sedikit berbeda dengan bakau lainnya, Karena jika Bakau biasa akarnya akan tenggelam di laut. Sedangkan Bakau ini, akarnya sama sekali tidak pernah tenggelam.
"Apa sebenarnya Gelembung itu..?" Tanya Nami
"Itu adalah 'damar' yang dikeluarkan oleh Pohon Bakau itu, meskipun sedikit unik.." Jawab Jinbe
"Maksudmu Saat Pohon ini bernafas menghasilkan sebuah Gelembung..?" Tanya Reiju
"Ya.." Jawab Jinbe
"Hal-hal ini semuanya adalah peristiwa alami? Sungguh mengagumkan.." Kata Kaya
Saat mereka sedang berbicara, Sunny akhirnya tiba di dekat salah satu akar Pohon dan mereka mulai turun dari Kapal satu persatu satu
"Ini adalah Grove Nomor 41.." Kata Camie
"Kalian harus mengingatnya, karena Di tempat inilah kapal kalian berlabuh.." Sambung Hachi
"Sebenarnya itu tidak perlu.." Kata Luffy
Hachi, Camie dan Pappag menjadi bingung dengan perkataan Luffy, sampai mereka melihat Sunny yang perlahan-lahan menjadi kecil dan mulai tumbuh sayap di kedua sisinya.
Mulut Hachi, Camie dan Pappag langsung terbuka sangat lebar saat melihat semua proses itu. Karena mereka tidak mengerti mengapa itu terjadi
"Meee..mengapa kapalnya bisa menjadi kecil dan apa-apaan sayap itu ..?!" Kata Camie dengan terkejut
"Karena aku hidup.." Jawab Griffin
"Gyaaaaaa....!" Teriak Camie sambil memeluk Pappag dengan kuat
Bahkan Hachi juga terkejut, karena dia belum pernah melihat Kapal yang bisa menjadi kecil dan Hidup
"Mari kita pergi ke tempat yang kau katakan Hachi.." Kata Luffy yang mengabaikan keterkejutannya
"Ah Baiklah.." Jawab Hachi yang kemudian mengambil sebuah Jacket di Kapal kecilnya
Jinbe yang melihat itu mengerutkan keningnya dan berjalan ke arah Hachi
Hachi yang melihat Jinbe berjalan ke arahnya menjadi sedikit bingung, sampai Jacket yang diambil oleh Hachi di rampas oleh Jinbe. Tindakan yang dilakukan oleh Jinbe cukup mengejutkan Hachi, Camie dan Pappag.
"Saat bersama kami, tidak perlu untuk menyembunyikan identitasmu..!" Kata Jinbe sambil merobek Jacket itu
Luffy dan lainnya tersenyum melihat tindakan yang di lakukan oleh Jinbe. Karena seperti yang di katakan oleh Jinbe, Tidak perlu mengkhawatirkan apa pun saat bersama mereka.
Karena di pulau ini, yang dapat bertarung melawan mereka hanya satu orang. Dan orang itu adalah Silvers Rayleigh yang juga berpihak pada Luffy
"Ayo pergi.." Kata Luffy
"Ya.." Jawab Yang lain
Hachi, Camie dan Pappag saling memandang sampai akhirnya Hachi memutuskan untuk mengikuti Luffy dan lainnya
Hachi segera menggendong Camie dan Pappag, sebelum berlari mengejar Luffy dan lainnya
-----------
Luffy dan lainnya berjalan dengan santai sambil melihat setiap toko, karena Grove ke 41 termasuk salah satu daerah Wisata. Dan tentu saja sebagai area Wisata, jalanan di Area 41 dipenuhi dengan toko Souvenir
Tentu saja kelompok mereka sangat menarik perhatian, terutama dengan Dua orang Fishman, Seekor Beruang berjalan, Dua ekor Binatang yang terlihat seperti Bebek, satu Tanuki dan yang paling menarik perhatian orang-orang adalah seorang Putri Duyung.
"Itu cukup menarik.." Kata Nami melihat sebuah Gelembung yang didalamnya terdapat sebuah mesin
"Ingin mencobanya Nami..?" Tanya Vivi
"Ayo, sepertinya di sana ada yang menjualnya.." Jawab Nami sambil menarik Vivi
Tentu saja yang lain juga cukup tertarik, terutama para Wanita yang kalau bisa tidak ingin untuk berjalan terlalu lama
"Selamat data..Hiii..!" Penjaga Toko itu menjadi cukup terkejut karena melihat penampilan Jinbe dan Hachi yang datang di tokonya
"Apa ada masalah dengan temanku..?!" Tanya Luffy
"Tiii..dak Tuan.." Jawab Penjaga Toko itu dengan takut
"Apa benda itu..?" Tanya Nami yang sengaja mengalihkan pembicaraan sambil menunjuk Gelembung yang didalamnya terdapat sebuah Mesin
"Iiiii..itu adalah Bon Chari.." Jawab Penjaga Toko itu
"Sepertinya kau memiliki berbagai jenis benda itu, kami ingin beberapa.." Kata Nami
"Silahkan pilihlah sesuka kalian.." Jawab Penjaga Toko itu
Nami dengan cepat memilih 3 jenis yang bisa di naikin oleh Banyak orang. Saat Nami berniat untuk membayarnya, penjaga toko itu dengan depat menolak dan memberikan Bon Chari itu gratis sebagai Permintaan Maaf darinya
Tidak berhenti disitu, sambil menuju ke tempat yang di katakan oleh Hachi di Grove 13, mereka terus membeli Souvernir yang mereka lihat di jalan.
Bahkan saat melihat Distrik Pembelanjaan, para Wanita dengan cepat ingin pergi ke tempat itu, tapi di hentikan oleh Luffy yang mengatakan bahwa belanja bisa di lakukan nanti.
Tentu saja Luffy mendapatkan cemoohan dari para Wanita karena menahan mereka untuk berbelanja, tapi tetap saja mereka mendengar perkataan Luffy
Perjalanan mereka terus berlanjut, Sampai sesuatu akhirnya menghentikan mereka
"Disana sepertinya terjadi keributan.." Kata Kaya yang melihat kerumunan orang
Mereka yang menguasai Kenbunshoku Haki segera mengerutkan keningnya, Karena mereka telah melihat sebuah pemandangan
Dan pemandangan yang mereka lihat adalah seseorang yang terlihat seperti Bajak Laut meledak karena suatu benda.
Setelah benda itu meledak datang sekelompok orang yang di pimpin oleh seorang Pria dan Wanita yang memakai pakaian Antariksa, dan kedua orang ini adalah seorang Tenryuubito.
"Ayo pergi dari sini, aku tidak ingin Moodku rusak karena sampah-sampah itu.." kata Luffy
"Ya.." Jawab mereka
Saat Luffy dan lainnya bersiap mengambil jalan memutar, Kenbunshoku Haki milik Luffy melihat Wanita yang memakai pakaian Antariksa itu menendang dan menembak Bajak Laut yang sepertinya telah mati itu
"DUAAAAAAR...!"
Tiba-tiba Petir menyambar di dekat Wanita itu, semua orang di sekitarnya menjadi sangat terkejut karena hal itu. Karena jika Petir itu tepat menyambar Tenryuubito, tidak tahu hal apa yang akan terjadi nantinya
-----------
Di atap salah satu bangunan dekat dengan Tenryuubito, terlihat seorang pria yang cukup panik karena peristiwa Sambaran Petir itu
"Itu bukan Petir Alami.." Kata Pria itu sambil melihat-lihat sekelilingnya dengan panik
Dan saat Pria itu melihat ke suatu arah, terdapat sekelompok orang yang sedang mengendarai Bon Chari sedang meninggalkan tempat ini
Pria itu segera mengeluarkan teropong miliknya untuk melihat ke arah kelompok itu. Saat dia melihat melalui teropongnya, tatapannya bertemu dengan seorang Pria yang memakai Topi Jerami
Seketika, Tubuh Pria itu menjadi kaku karena aura yang mengerikan dan Teropong yang di tangannya segera jatuh ke tanah.
"Tidak Baik, itu The Dreamer..!" Kata Pria itu
-----------
Perjalanan mereka menuju Grove 13 terus berlanjut, semakin mereka mendekati Grove 13, semakin Sepi orang-orang yang terlihat di jalanan.
Tapi semakin Ramai orang-orang yang berkumpul di kegelapan. Dan orang-orang ini adalah Para Pemburu Hadiah dan Para Pedagang Budak.
Tentu saja orang-orang tidak akan berdiam diri di Kegelapan selamanya. Saat mereka berkumpul semakin Ramai, Para Pemburu Hadiah dan Pedagang Budak itu memutuskan untuk menyerang kelompok Luffy
Luffy yang merasa muak dengan orang-orang ini segera mengalahkan mereka, terutama para Pedagang Budak.
Luffy bahkan tanpa segan-segan membuat mereka langsung lenyap dari dunia ini. Karena orang-orang ini pasti telah menculik orang-orang tidak bersalah untuk di jual kepada para Tenryuubito dan Bangsawan lainnya.
----------
"Apakah kau yakin ini tempatnya Hachi..?" Tanya Jinbe melihat sebuah toko yang bernama Shakky's Rip-Off Bar
"Ya, Aku cukup yakin Jinbe-san.." Jawab Hachi
"Tapi sepertinya terlihat sangatlah brutal loh Hachi.." Kata Bepo
"Tenang, mereka orang yang baik kok.." Kata Hachi
"Rayleigh, Shakky, Kau disini..?" Kata Hachi sambil membuka pintu Bar
Saat Hachi menyebutkan nama Rayleigh, Luffy sedikit melebarkan matanya. Karena Luffy tidak menyangka, orang yang di katakan oleh Hachi adalah Rayleigh
"Oh halo..Siapa Ya..?" Kata Seorang Wanita yang sedang memegang kerah seorang pria yang telah babak belur. Dan di Lantai terdapat dua Pria lainnya yang juga telah babak belur
Wanita itu menatap Hachi yang entah kenapa sedikit familiar sebelum berkata dengan dengan Bahagia "Hatchaan..?!"
"Nyuu..Sudah lama tisak bertemu Shakky.." Kata Hachi
"Ya, Sepertinya sudah sepuluh tahun ya.." Kata Shakky
"Kalian duduklah terlebih dahulu, aku akan mengurus orang-orang bodoh ini terlebih dahulu.." Kata Shakky kepada Hachi, termasuk Luffy dan lainnya
Setelah melemparkan tiga orang-orang bodoh ke luar, Shakky masuk kembali dan berjalan ke arah Bar sambil bertanya kepada Luffy dan lainnya
"Apakah kalian ingin minum sesuatu..?" Tanya Shakky
"Aku akan menyerahkan kepada Bartender untuk membuat minum yang cocok untuk kami.." Kata Luffy
"Itu hal yang merepotkan Monkey-Chan, bukankah kau seharusnya sedikit mudah terhadap Istri Gurumu.." Kata Shakky
"Ini tidak ada hubungannya dengan Rayleigh, lagipula bukankah seharusnya seorang Bartender bisa menentukan hal apa yang cocok untuk di minum seseorang..?" Kata Luffy sambil mengangkat bahunya
Hachi yang melihat interaksi keduanya sedikit terkejut dan berkata "Kalian berdua saling kenal..?"
"Bisa di katakan Ya dan juga Tidak.." Kata Luffy
"Aku baru pertama kali berjumpa dengannya, tapi aku telah mendengar tentangnya beberapa kali dari Rayleigh.." Sambung Luffy
"Eh, kau kenal Rayleigh, Luffy-san..?" Tanya Hachi dengan terkejut
"Ya, aku tidak menduga orang yang akan kau kenalkan pada kami ternyata Rayleigh. Sungguh kebetulan bukan..?" Kata Luffy
"Ya.." Jawab Hachi
"Tapi, Monkey-Chan. Rayleigh hanya menyebutkan tentangku kepadamu hanya beberapa kali..?" Tanya Shakky
"Ya.." Jawab Luffy
"Sepertinya aku harus memberinya hukuman kecil nanti..!" Bisik Shakky
"Ngomong-ngomong, di mana Rayleigh..?" Tanya Luffy yang mengabaikan bisikan Shakky, karena meskipun Shakky berbisik. Luffy dapat dengan jelas mendengarnya
"Aku juga tidak tahu, dia sudah tidak pulang ke rumah selama Enam Bulan.." Kata Shakky
"Ohya, Hachi pasti membawamu ke sini untuk meminta Rayleigh melapisi kapal kalian bukan..?" Tanya Shakky
"Ya kau benar.." Jawab Luffy
"Tapi kau lihat, Rayleigh tidak ada disini. Kau mungkin harus mencarinya di Bar atau tempat Perjudian Monkey-Chan.." Kata Shakky
"Itu terlalu merepotkan, aku akan menggunakan cara lain untuk mencarinya.." Kata Luffy yang kemudian menutup matanya
Dengan menggunakan kekuatan dari Spirit Petir di tambah dengan Kenbunshoku Haki milik Luffy, tidak butuh lama bagi Luffy untuk merasakan keseluruhan Kepulauan Sabaody.
"Sungguh, Haki yang mengerikan.." Gumam Shakky yang dapat merasakan Kenbunshoku Haki milik Luffy
--------
Grove 1, sebuah Rumah Pelelangan Manusia
Di dalam jeruji terlihat berbagai jenis orang yang bersiap untuk di lelang, baik itu dari Pria dan Wanita maupun Manusia dan Raksasa.
Dan diantaranya terlihat seorang Pria Tua yang memiliki rambut berwarna Putih dan menggenakan Kacamata sedang meminum Sake. Pria tua ini tidak lain adalah Silvers Rayleigh
Saat Rayleigh sedang meneguk Sakenya, tiba-tiba dia merasakan seseorang sedang mengawasinya. Rayleigh segera menggunakan Kenbunshoku Haki miliknya, untuk mencari keberadaan orang itu.
Dan saat Rayleigh berhasil menemukan keberadaan orang itu, Rayleigh menjadi sedikit terkejut sebelum akhirnya tersenyum dan berkata
"Akhirnya kau tiba Luffy..!"
------
"Kau menemukanku juga ya..? Tapi apa yang dilakukannya sih tempat itu.." Kata Luffy
"Kau berhasil menemukannya..?" Tanya Shakky
"Ya, dia sedang berada di rumah lelang dan sepertinya akan segera di jual.." Kata Luffy yang tidak habis pikir mengapa Rayleigh melakukan nitu
"Hahaha, dia pasti ingin menipu orang yang akan membelinya nanti.." Kata Shakky sambil tertawa
"Tapi, Sesuai dengan apa yang di katakan di koran, Kau sangatlah kuat. Dan tidak perlu di ragukan lagi, kaulah yang terkuat di antara para Supernova..!" Kata Shakky
"Supernova..?" Tanya Chopper
"Itu adalah sebutan untuk para Bajak Laut Pemula yang memiliki nilai Buronan lebih dari seratus Juta Berry dan berhasil sampai ke Kepulauan Sabaody.." Kata Shakky
"Meski kalian bukan Bajak Laut, orang-orang tetap menganggap kalian berlima sebagai Supernova. Karena kalian berlima memiliki Nilai Buronan lebih dari Seratus Juta Berry.." Sambung Shakky
"Maaf Shakky-san, Tapi jangan menganggap Level kami sama dengan para pemula itu.." Kata Law
"Ya, Kami berpuluh-puluh kali lebih kuat dari mereka.." Kata Zoro
"Bahkan Jika mereka semua bergabung, tetap tidak akan bisa mengalahkan kami berempat.." Kata Sanji
"Karena kami berempat sudah setingkat dengan Komandan Yonkou.." Kata Jinbe
"Begitu ya, Maafkan aku.. Sepertinya aku masih kekurangan informasi. Kalau dirimu bagaimana Monkey-Chan..?" Tanya Shakky
"Seharusnya kau sudah bisa menebaknya saat aku menggunakan Haki tadi bukan..?" Kata Luffy
"Satu Level dengan Yonkou ya..?" Kata Shakky
Luffy hanya tersenyum dan tidak menjawabnya sama sekali
"Berarti berita tentang kau yang menghancurkan Enies Lobby itu, Betul adanya ya.." Kata Shakky
---------
"Saint Rosward, Saint Charlos, Princess Shalria. Selamat Datang.." Kata Seorang Pria sambil berlutut di hadapan Tiga sosok yang tidak lain adalah Tenryuubito
"Di pelelangan nanti jika anda berkenan, Saya mungkin akan meminta anda untuk duduk bersama rakyat biasa.." Kata Pria itu
"Tidak masalah, Aku juga tidak berniat untuk melakukan penawaran.." Jawab Saint Rosward
"Terima kasih banyak, kalau begitu silahkan menuju tempat duduk VIP anda.." Kata Pria itu
Ketiganya segera berjalan menuju kursi yang di sediakan khusus untuk mereka
"Bukankah ini sedikit terlalu cepat untuk kita datang ke tempat ini Ayah..?" Tanya Princess Shalria
"Aku juga merasa begitu, tapi Gorosei memintaku untuk tidak terlalu terlalu berkeliaran.." Kata Saint Rosward
"Beraninya kakek-kakek itu membatasi tindakan kita..!" Kata Saint Charlos dengan matah
"Lebih baik kau diam Charlos, mereka pasti memiliki alasan untuk memintaku melakukan itu.." Kata Saint Rosward
"Tapi memang benar, aku tidak terlalu suka kita di batasi seperti ini. Sepertinya saat kembali nanti aku harus mengatakan hal ini pada yang lain..!" Sambung Saint Rosward
Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari Ke 50