webnovel

Sampai Kapan Kau Bisa Bertahan

"Ini ruanganku.." Kata Kaku yang melihat sekelilingnya

"Begitu..? Ya aku juga tidak terlalu mempedulikannya.." Jawab Zoro

"Kita pernah bertemu sebelumnya di markas Besar Galley La, Saat itu serangan milikmu cukup berbahaya.." Kata Kaku

"Berbahaya..? Aku hanya mengirimkan tebasan biasa.." Jawab Zoro

"Ya biarlah. Ngomong-ngomong apakah kau pikir bisa mengalahkanku..?" Kata Kaku

"Saat ini, aku telah menjadi lebih kuat dari pada saat pertemuan kita di Markas Besar Galley La.." Sambungnya sambil mengambil dua pedang

"Sepertinya kau salah paham akan sesuatu.." Kata Zoro

"Salah Paham..?" Tanya Kaku dengan bingung

"Ya, ini bukan tentang apakah aku bisa mengalahkanmu atau tidak. Tapi tentang berapa lama kau bisa bertahan melawanku..!" Kata Zoro sambil mengeluarkan dua dari 3 pedang yang di milikinya

"Bertahan darimu..? apakah kau meremeh...?" Kata Kaku yang tiba-tiba berhenti karena di kedua pipinya muncul bekas sayatan

"Sejak kapan..!" Pikir Kaku yang terkejut

"Meremehkanmu..?"

"Tentu saja, Aku meremehkanmu..!" Kata Zoro sambil tersenyum

-------------

"Ini adalah Ruangan Serigala.." Kata Jabura yang melihat sekelilingnya

"Ruangan serigala..? Tempat ini tidak cocok dengan nama itu.." Kata Sanji melihat ruangan yang terlihat seperti sebuah Taman

"Aku sudah mendengar tentangmu, kau orang yang bisa menghancurkan Tekkai milik Blueno dengan mudah.." Kata Jabura

"Bahkan jika itu Tekkai milikmu, aku dapat dengan mudah juga menghancurkannya.." Jawab Sanji

"Kau sungguh sombong, Tapi kita lihat apakah kau masih bisa bersifat sombong setelah melihat ini..!" Kata Jabura yang kemudian berubah menjadi serigala

"Ayo coba melakukannya sekarang hehe..!" Kata Jabura sambil tertawa

"Perubahan Zoan ya, Tapi bukan cuma kau yang bisa berubah.." Kata Sanji yang mengaktifkan Raid Suit miliknya dan juga ikut berubah

"Aku sepertinya pernah mendengar tentang pakaian itu.." Kata Jabura

"Ohya..? Kalau begitu kau tahu tentang kuatnya pakaian ini bukan..?" Kata Sanji yang kemudian berlari ke arah Jabura

"Tapi apakah itu bisa menghancurkan Tekkai milikku..? Aku cukup meragukannya.." Kata Jabura

"Tekkai..!"

"Boom Shot..!

"BOOOOM..!

Saat kaki kanan Sanji bersentuhan dengan tubuh Jabura yang telah di keraskan dengan Tekkai. Ledakan yang keras terjadi dan menerbangkan Jabura ke taman yang ada di ruangan itu

"Aku lupa mengatakan satu hal, Raid Suit ini memiliki kemampuan Buah Iblis ledakan.."

"Jadi mari kita lihat, berapa lama kau akan bertahan Serigala jadi-jadian..!" Kata Sanji

---------------

"Dapur..? Law memilih dapur untuk tempatku bertarung..?" Kata Franky yang melihat sekelilingnya

"Franky ya.." Kata Blueno yang menatap Franky dengan suram

"Oh Blueno, ada apa dengan tatapan itu, apakah kau tidak ingin berhadapan denganku..?" Kata Franky sambil tersenyum

"Jangan pikir kau bisa mengalahkanku Franky..!" Kata Blueno

"Haha siapa yang tahu..?"

"Tapi Blueno, kudengar kau melukai Iceburg bukan..?"

"Kau harusnya tahu apa yang akan aku lakukan terhadap mereka yang melukai teman dan Anak Buahku, saat aku masih di Water 7 bukan..?" Kata Franky

"Apa menurutmu aku akan takut dengan ancamanmu..!" Kata Blueno yang kemudian menggunakan Soru untuk terlebih dahulu menyerang Franky

"Takut..?" Kata Franky

Kemudian Franky menangkap leher Blueno yang tiba-tiba muncul di sisi kanannya

"Ya kau harus takut Blueno..!" Kata Franky menatap Blueno dengan marah

"Celaka..!" Pikir Blueno

"Smash Hammer..! Teriak Franky yang kemudian membanting Blueno ke lantai dengan keras dan mengakibatkan Dapur menjadi berantakan seketika

"Oh kau menggunakan Tekkai..?"

"Mari kita berapa lama kau bisa bertahan dengan Tekkai mu itu..!" Kata Franky

------------

"Ini Lantai Dasar, bagaimana aku tiba-tiba bisa berada di tempat ini.." Kata Kumodori dengan bingung yang melihat sekelilingnya

"Dengan kemampuan milik temanku.." Kata Usopp

"Jadi maksudnya kalian semua sedang melawan teman-temanku yang lain..?" Tanya Kumodori

"Ya.." Jawab Usopp

"Bagaimana mungkin, ini adalah sebuah aib bagi kelompok CP 9. Untuk menghilangkan aib ini aku harus melakukan seppuku.." Kata Kumodori yang kemudian menusuk tongkat miliknya ke arah perutnya

Tapi sebelum tombak itu tepat menusuknya Kumodori berteriak "Tekkai..!" yang menggagalkan aksi bunuh dirinya

"Bahkan jika aku bunuh diri, teman-temanku masih akan menderita aib ini. Jadi aku belum boleh mati terlebih dahulu, karena aku akan menanggung aib ini bersama teman-temanku.." Kata Kumodori

"Apakah kau sedang melakukan pertunjukan..?" Kata Usopp yang melihat Kumodori

"Ya sudahlah, tidak perlu di jawab.." Kata Usopp yang kemudian menekan gelang yang berada di tangannya

Kemudian Gelang itu berubah menjadi sebuah Busur berwarna Perak ke Kuningan. Busur ini yang telah dimodifikasi ulang oleh Fraky, menggunakan 2 bahan lainnya yaitu Metal yang berasal dari Buah Energi Baku-Baku dan Awan Besi yang berasal dari Pulau Langit.

"Busur..?"

"Bukan busur biasa..! Kata Usopp yang kemudian mengarahkannya ke Kumodori

"Tanpa Anak panah..?" Tanya Kumodori dengan heran

Tapi tiba-tiba Kumodori merasakan sesuatu melewati pipinya dan menumbus rambut tebalnya. Kumodori kemudian merasakan sesuatu yang encer di pipinya, dia kemudian mengelusnya dan melihat bahwa itu adalah darah miliknya

"Bagaimana kau melakukan itu..!" Teriak Kumodori

"Mengapa aku harus menjelaskannya kepadamu..?"

"Cobalah untuk mencari tahunya sendiri, Tapi apakah kau masih bisa bertahan sampai saat itu..?" Kata Usopp

-----------

"Chapapapa ini adalah ruangan istirahat.." Kata Fukurou yang melihat sekelilingnya

"Chopper, kita harus berjuang sekuat tenaga untuk melawannya..!" Kata Bepo

"Ya Bepo, kita harus menunjukkan kepada yang lain hasil latihan kita.." Jawab Chopper

"Ya betul, kita tidak boleh membiarkan Ketua dan yang lain kecewa.." Kata Bepo

"Chapapapa apa yang terus kalian diskusikan di sana.." Kata Fukurou

"Mengapa juga kami harus memberitahumu.." Kata Bepo dan Chopper

"Kalau begitu aku akan memaksa kalian untuk memberitahunya.." Kata Fukurou yang kemudian menggunakan Soru

Fukurou yang menghilang, kemudian muncul di sisi kiri Bepo dan akan meninjunya. Tapi Bepo berhasil menghindarinya dan menyerang balik Fukurou dengan tendangan ke perutnya.

Fukurou yang sama sekali tidak menggunakan Tekkai saat di tendang oleh Bepo, menjadi terlempar karenanya dan di arah dia terlempar, Chopper telah menunggunya.

Chopper yang telah menggunakan Rumbel Ball, menggunakan perubahan Arm Point untuk menyerang punggung Fukurou dengan keras.

"UAAAAGH..!"

Fukurou yang sama sekali tidak menggunakan Tekkai berteriak kesakitan saat serangan Chopper mengenai dirinya.

Setelah menyerang Fukurou, Chopper segera kembali ke tempat Bepo

"Teknik Sorumu itu tidak akan berguna pada kami berdua..!" Kata Bepo

"Ya, Karena di bandingkan dengan teman-teman kami kecepatanmu itu sangat lambat..!" Sambung Chopper

------------

"Ini adalah ruangku.." Kata Kalifa yang melihat sekelilingnya

"Ruangan yang cukup bagus.." Kata Reiju

"Kau juga berpikir begitu..?" Kata Kalifa

"Ya, apakah ada teh di sini..?" Tanya Reiju

"Tentu ada, ingin aku buatkan..?"

"Tolong.." Kata Reiju

Kalifa kemudian mulai menyajikan teh untuk mereka berdua meminumnya

"Kau membuat Teh yang baik.." Kata Reiju

"Terimakasih atas pujiannya.." Jawab Kalifa

"Kalau kau bukan musuh kami, aku tidak keberatan untuk mengajakmu bergabung dengan kami sebagai sekretaris kelompok kami.." Kata Reiju

"Begitu ya..? tapi sungguh di sayangkan bahwa aku ini musuh kalian bukan..?" Jawab Kalifa

"Ya sungguh di sayangkan.." Kata Reiju

"...."

Ruangan ini tiba-tiba menjadi sunyi setelah perkataan Reiju. Tapi beberapa saat kemudian Reiju kembali berkata

"Ini sudah saatnya.."

Kalifa yang mengira bahwa Reiju ingin memulai pertarungan mereka mencoba bergerak untuk mundur. Tapi saat dia mencobanya, Tubuhnya menjadi tidak bisa di gerakan seperti keinginan Kalifa

"Apa yang terjadi..!" Kata Kalifa yang bingung

"Aku telah menyebarkan racun kelumpuhan di udara, saat kita pertama kali tiba di ruangan ini.." Kata Reiju

"Jika itu manusia biasa, tidak perlu waktu yang lama agar racun itu bekerja. Tapi kau bukan manusia biasa kan..?" Sambung Reiju

"Aku harap kau bertahan lama, karena masih banyak racun yang ingin aku coba..! Kata Reiju sambil tersenyum

-------------------

"Ini adalah tempat mereka sebelumnya berkumpul.." Kata Robin yang melihat ruangan di sekelilingnya

"Kalau begitu kita mulai saja dari ruangan ini, mungkin saja kita akan menemukan sesuatu yang berguna.." Kata Nami

"Baik.." Jawab Robin, Vivi, Kuina dan Kaya

"Kwek.." Jawab Karoo

Kemudian mereka mulai mencari semua hal yang dapat berguna bagi kelompok mereka. Seperti informasi tentang pulau-pulau tertentu dan hal lainnya

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 34

Selamat beristirahat

Rokusei21creators' thoughts
Próximo capítulo