"Selamat datang para penonton yang berbahagia!" Sebuah suara bariton khas yang selalu menemani acara-acara di Tummulotary Academy menyapa pendengaran para penonton Horphane Tournament. Siapa lagi kalau bukan suara Profesor Dio. "Kita bertemu lagi dalam acara yang meriah ini. Siapa yang tidak kenal dengan acara pertandingan olahraga yang membuat siapa saja merasakan ketegangan dan rasa terpukau yang meledak-ledak. Apa lagi kalau bukan HORPHANE TOURNAMENT!!!"
Setelah seruan penuh semangat itu gemuruh penonton itu menggelegar lagi. Berkobar-kobar bak api yang menyala dengan begitu panasnya. Semangat penonton sangat terlihat dan begitu terasa. Nampaknya mereka sudah sangat menunggu diselenggarakannya acara ini.
"Astaga, Nenek hampir tidak bisa mendengar apa-apa saking nyaringnya suara mereka ini," ucap Nenek Louvinna pada Tuan Hurrold.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com