"Akhirnya, sampai juga aku di halaman parkir resto."
Aku pun memarkir motor dan berjalan santai menuju pintu masuk resto.
"Selamat pagi semuanya," sapaku.
Mereka pun menjawab nya walaupun masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Aku menuju ke arah dapur yang disana sudah ada Mira, rekan seprofesi ku. Mira bisa dibilang sahabatku, karena dia juga teman sekampus ku dulu.
Setelah sedikit mengobrol, akupun melanjutkan pekerjaan ku. Cukup ramai pengunjung resto hari ini, sehingga membuat kami sedikit kewalahan, memasak menu menu pesanan pelanggan.
Tak terasa hari pun mulai sore dan tiba saat nya untuk aku dan Mira pulang. Digantikan dengan koki sif malam. Akupun pamit kepada semua nya.
***
Lelah, itulah yang aku rasakan, tapi dibalik kelelahan itu tersimpan kenikmatan dan kebahagiaan tersendiri, cukuplah aku yang merasakan nya.
Aku masih duduk diatas motor ku dan berhenti disaat lampu merah. Walaupun sudah sore tapi jalanan dikota ku masih saja macet karena kepadatan lalu lintas, apalagi malam ini adalah malam minggu. Weekend, bagiku tidak ada yang spesial dengan hari itu, dimana orang-orang yang sibuk merencanakan sesuatu untuk akhir pekan mereka. Sedangkan aku masih sama, tetap sibuk dengan pekerjaanku walaupun di hari libur.
Lampu hijau menyala, menandakan waktunya kendaraan di arahku jalan. Akupun menarik gas motor ku dan melaju untuk pulang. Setelah sampai di pintu pagar rumahku, aku memasukkan motor di halaman samping rumah dan berjalan masuk, kulihat adikku Andri sedang menonton televisi.
"Assalamualaikum, Hai de sapa ku."
"Waalaikumsalam, ya kak, sudah pulang?"
"Iya de, kamu nggak bosan apa de nonton kartun mulu, badan udah segede gitu juga," ucapku sambil sedkit tertawa.
"Yahh biarin, namanya juga hobi nggak pandang umur donk kak," hehee sahut nya.
"Iya deh, tau, tau yang masih ABG."
Akupun melangkah kan kaki menaiki anak tangga dan masuk ke kamar, ku ambil handuk dan segera masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri, karena sudah terlalu lengket rasanya ini badan.
Saat aku keluar kamar mandi tiba-tiba ponsel ku berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk.
Yupz..., benar saja, ada pesan dari Mira.
"Tia, kita ke cafe yukk ntar malam, kita santai-santai sebentar."
Aku bingung mau membalas pesan dari Mira apa, badan aku sih lelah, tapi nggak ada salah nya untuk santai sejenak malam minggu di cafe melepas beban lelah ini. Walaupun besok harus kembali dengan pekerjaan ku lagi.
"Oke deh Mir, nanti kabarin aja lagi ya kalau kamu udah siap-siap mau berangkat dan share lock aja.
"Oke deh Tia," balas Mira.