Happy reading,
Rumah sakit ternama Jepang, lebih tepatnya di sebuah kamar vip seorang gadis membuka kedua matanya perlahan. Genggaman tangannya kini kosong tanpa sedikitpun rasa hangat, ia mengamati sekitarnya dan tidak menemukan sosok yang dicarinya.
Rasa kesepian menyusup dalam benaknya, membuat air mata mengalir dari sudut matanya. Untuk sekian kalinya gadis itu merasakan kehilangan, hatinya terasa kosong hingga ia terisak pelan.
Luka di bahu dan tangannya masih terasa sangat menyakitkan pasca operasi, tetapi ia dibantu suster melakukan semua kebutuhan pribadinya. Pria itu telah pergi tanpa mengambil uang tambahan, hanya berbekal sisa uang yang diberikan tempo hari di halte bus.
Ia masih mengingat nama halte dan desa yang pernah didatangi, suatu hari nanti ia berjanji dalam hatinya akan kembali untuk mencari pria itu. Berita kebangkrutan klan Tanaka muncul di televisi, koran serta media sosial lainnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com