webnovel

42. Yogyakarta

"Hanya terlihat jalan setapak padahal nyatanya begitu luas, hanya saja jalan tersebut tertutup sembilu dan kias." -Anatasyia Viona Hammid

.

.

03.45 a.m.

Para gadis sampai di tanah Jawa Tengah, walau dengan wajah bengep dan mata sayu karena baru bangun. Tadi malam mereka menikmati perjalanan dengan bergadang sampai jam 02.00 a.m alasannya mereka ingin menciptakan momen berkumpul bersama padahal pada saat itu di antara mereka sudah sangat mengantuk tapi mereka tahan-tahan. Sampai pada akhirnya tertidur sendiri-sendiri.

Mereka turun di pemberhentian stasiun Yogyakarta, sebelum melanjutkan perjalanan menuju hotel, mereka lebih dulu beristirahat di sebuah rumah makan. Viona dan Nada mengeluh lapar jadi harus mengisi tenaga terlebih dahulu. Yang lain hanya menurut dan mengikuti langkah kaki Nada yang tertuju pada satu rumah makan dengan ukuran lumayan besar dengan tulisan 'Nasi gudeg' mungkin itu adalah menu utamanya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo