Hingga Agam menjemput Iren di kostnya dan juga akhirnya menikahinya secara resmi dan terakhir saat semalam Iren menjadi seorang mualaf dan kini memutuskan untuk berhijab, sementara keutusannya mengenakan cadar adalah untuk menyembunyikan dirinya dari Keenand. Iren belum siap menceritakan yang sebenarnya kepada Keenand karena sama seperti dengannya, Keenand juga saat ini sedang menghadapi sidang skripsinya.
"Begitulah teman, teman, aku juga meminta maaf karena telah membuat kalian semua kehilangan Iren beberapa waktu ini." Agam tersenyum sementara Iren menatapnya penuh kasih sayang, Iren memang sudah memutuskan akan mulai mencintai suaminya dan melupakan Keenand.
"Mohon maaf Mas Agam, boleh aku berbicara dengan Iren sebentar?" Agam dan Azzam juga Dio saling menatap lalu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Mereka bertiga kemudian segera meninggalkan Likha, Iren dan Qiyana di ruangan itu lalu ketiganya segera mengantar Agam melihat-lihat keadaan kampus.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com