"Bagaimana pertemuan pertamamu dengan kakakku?" tanya Carol penasaran. Ia dan Jeanna kini duduk di tepi ranjang lain di ruangan itu. Sayang sekali, ini bukan rumah sakit keluarga Carol, jadi tidak ada sofa nyaman yang biasa ia temui di kamar VIP rumah sakitnya.
Jeanna tampak ragu.
"Tidak apa-apa. Kau bisa mengatakannya padaku. Aku ada di pihak Rain sekarang," Carol menenangkannya. Ia lantas menoleh pada Rain. "Dia seperti itu juga karena melindungiku."
Jeanna mengangguk. "Saya … uh, aku sudah dengar itu …"
"Tidakkah Rain pernah membicarakan sesuatu tentangku padamu?" tanya Carol.
Jeanna menggeleng. "Dia … tidak banyak berbicara denganku. Entah itu tentang ibunya atau tentang kau. Dia hanya … membicarakan jadwal atau telepon masuk."
Carol manggut-manggut. "Lalu, bagaimana kalian bisa bertemu?" tanya Carol penasaran.
"Aku … membutuhkan uang dan … aku menjual nyawaku pada Nyonya Melissa," ungkap Jeanna akhirnya.
"Hanya itu?" tanya Carol.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com