webnovel

17. Keberuntungan yang baik

Tanpa bisa menghindari serangan dari monster macan tutul, monster burung meninggal dengan sebuah lubang di kepalanya. Setelah membunuh monster burung kuning itu, monster macan tutul segera jatuh ke tanah akibat dari luka parah yang didapatkannya dari perkelahian dan dan segera kehilangan kesadarannya. Melihat hal ini art keluar dari persembunyiannya dan berjalan ke arah monster macan tutul yang kehilangan kesadarannya.

Art berpikir bahwa dia harus bertarung dengan pemenang dari pertarungan ini walaupun hanya untuk sesaat. Art melihat ke depan dengan hati-hati dan berpikir apakah monster macan tutul itu berpura-pura kehilangan kesadaran dirinya dan menyerangnya saat dia lengah. Art memutuskan untuk memenggal kepala monster macan tutul tersebut dengan cepat untuk memastikan apakah monster macan tutul tersebut kehilangan kesadaran apa tidak.

Setelah memastikan bahwa monster tersebut benar-benar mati art berjalan ke arah buah anggur spiritual yang diperebutkan oleh dua monster tersebut. Ketika art berjalan dia tanpa sadar menginjak ekor monster macan tutul dan jatuh ke tanah.

"aduh...sial kenapa aku terpeleset oleh ekor itu. Aku cukup beruntung bahwa cuma ada luka gores kecil di tanganku"

Ketika jatuh pedang art menusuk tanah dibawahnya dan membuat tanah terbang ke atas sehingga mengakibatkan lubang tanah sebesar kepalan tangan orang dewasa. Di tanah tersebut terdapat kilauan cahaya redup berukuran kecil. Art bangun dan akan mengambil pedangnya ketika dia melihat sebuah cahaya di tanah yang disebabkan oleh pedangnya yang jatuh.

"apa cahaya itu?"

Art melihat cahaya redup di tanah dan karena penasaran art mengali tanah untuk mengeluarkan benda yang bercaya di bawah itu.

"kalung perak. Modelnya juga tidak buruk"

Art sangat menyukai segala macam aksesoris di dunianya dulu. Jadi art langsung menyukai kalung perak itu. Modelnya kalung perak ini mungkin biasa saja dimana hanya berbentuk salib dimana salib bagian bawah ke atas dililit oleh seekor ular dan di bagian atasnya terdapat kepala ular yang menghadap ke depan dengan membuka mulutnya.

Kalung perak ini mungkin merupakan kalung perak dari seseorang yang mati dalam menjelajahi hutan ini pada waktu yang sangat lama atau benda ini jatuh saat dia akan menyimpannya.

"tapi kenapa aku bisa merasakan energi spiritual di kalung ini"

Karena penasaran art menyalurkan energi qi dan darahnya ke dalam kalung perak itu. Dan apa yang terjadi setelahnya membuat art tercengang karena tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya.

"ka ka ka kalung pen pen penyimpanan"

Art sedikit gagap karena terkejut oleh apa yang dia dapatkan. Bukanlah hal yang aneh bila art sangat terkejut karena segala sesuatu yang berhubungan dengan ruang penyimpanan bisa dibilang merupakan hal yang sangat langka dan mahal di dunia ini. Apalagi ini merupakan penyimpanan dimensi dimana ruang penyimpanannya sangat besar dan luas.

Próximo capítulo