webnovel

Ancaman Serius untuk Si Brengsek

Melangkahkan kaki menyusuri koridor untuk bisa sampai ke ruangan Farel, di bimbing oleh seorang wanita yang tadi memperkenalkan diri padanya sebagai resepsionis sekaligus memandu tamu jika ingin bertemu dengan atasan.

Sebenarnya sih tanpa melakukan perjanjian pertemuan ya tidak bisa, namun dengan akal-akalan Kevin yang mengatakan kalau dirinya adalah sahabat dekat dari Farel dan juga menambahkan embel-embel 'kalau saya tidak di perbolehkan masuk, Farel akan marah dan mungkin memecat mu'. Dan ya, di sinilah ia sekarang.

"Ini adalah ruangan Tuan Farel, Tuan. Mau saya antar sampai ke dalam dan memberitahu Tuan Farel lebih dulu kalau ada tamu yang ingin bertemu?" tanya sang resepsionis dengan sangat sopan, bahkan menatap laki-laki di sampingnya ini dengan sorot mata yang sedikit takut.

Ya seperti biasa, sorot mata taham dan wajah yang terlihat kaku seperti beku layaknya bongkahan es di Antartika. Apalagi tadi dia di tegur seperti itu oleh Kevin, pasti rasa takutnya bertambah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo