Ardilo sangat tidak menyangka Dino akan sangat sakit hati akan perbuatannya. Dia tidak menyadari dirinya ternyata pernah bersikap tidak baik padanya. Dia sangat menyesal. Sementara yang lainnya dapat merasakan betapa Dino sangat hati dengan perbuatan Ardilo. Mereka kasihan dengan Dino, tapi mungkin Ardilo juga harus mengakui kesalahannya.
"Saat ada kesempatan itu untuk mendaftar jadi calon wakil ketua BEM, gue daftar, bang. Gue bertekad untuk melawan lo dan Ervan. Gue pengen buktikan kalau gue juga bisa. Gue tahu lo mungkin punya kelebihan dari tampang lo itu, tapi gue juga punya kualitas, bang...." kata Dino.
"Oke, oke, gue minta maaf. Gue minta maaaaaaaf banget kalau gue ada salah sama lo yang mungkin gue lupa. Gue nggak bermaksud untuk menertawakan impian lo, waktu itu gue cuma bercanda. Maafin gue kalau bercandaan gue bikin lo sakit hati. Gue...." kata Ardilo yang terhenti karena Dino hampir saja menonjok wajah Ardilo.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com