Kinan berlari menuju mobil Zero yang juga sudah melaju pelan. Saat mendekat lalu meraih gagang pintu dan masuk ke dalam.
"Kenapa kamu nggak telepon lebih awal?" tanya Kinan sedikit protes.
"Saya pikir ini sudah sangat pagi, dan rencana mau memberi kejutan. Tetapi, malah kamu yang mengejutkan saya. Pagi sekali berangkat kerja, ada apa?"
Kinan tersentak.
"Masa sih?"
Ia lalu melirik jam dipergelangan tangan. "Udah jam setengah tujuh lewat, telat ini namanya."
Zero tertawa. "Oh, telat ya. Saya pikir pagi sekali, kan jam masuk pukul delapan. Kenapa setengah tujuh sudah berangkat? Lagipula jarak dari apartemen ke kantor deket kok, cuma setengah jam perjalanan."
"Aku biasa jam segini udah keluar."
Kinan masih beralasan. Ia sebenarnya hari ini hanya terdesak saja. Sebab takut berpapasan dengan Maya dan Adit. Biasanya, memang berangkat jam tujuh. Kali ini sengaja dipercepat setengah jam.
"Ada apa Kinan? Saya tahu biasanya kamu keluar itu jam berapa."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com