Menjadi seorang sekretaris dari bos muda, bukanlah perkara ringan. Jika dulu Cinta bisa bekerja secara professional. Namun tidak kali ini. Pesona Putra berhasil memikatnya, hingga ia benar-benar bekerja dari hati. Perhatian yang diberikannya pada Putra pun, bukanlah perhatian biasa.
Sekecil apapun hal yang diperlukan oleh Putra, ia akan segera mempersiapkan.
Termasuk kali ini, saat mereka telah selesai dengan acara di puncak dan kembali ke Ibu Kota.
Lagi, Putra mengalami nyeri mendadak di kepala bagian kiri. Terlintas kembali bayangan seorang wanita di sana. Tidak begitu jelas, namun membuat Putra menjadi terkejut lalu meringis dengan serangan nyeri mendadak tersebut.
Cinta yang duduk di sebelahnya di dalam mobil itu, langsung merespon cepat. Ia segera meminta sopir melajukan kendaraan menuju klinik terdekat.
"Nggak apa-apa, Cinta. Nanti ini hilang sendiri kok." Putra bermaksud menolak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com