Kinan sudah menuju rumah sakit. Saat Aisyah menyetujui akan membantu, ia pun bersiap-siap. Tak lupa pamit pada Nek Asih, untuk pergi keluar sebentar. Ya, bersama Nek Asih, Kinan merasa menemukan keluarga yang hilang. Ah, entahlah, yang ia rasa begitu.
Kecepatan hampir maksimal. Saat berada di parkiran, ia tak sengaja melihat Toni dan Keysha. Rupanya Toni pun mengetahui kedatangannya.
Kinan berdiam diri di dalam mobil, hingga pria jahat itu berlalu.
Sementara Toni, menghubungi anak buahnya, untuk kembali menculik Kinan, tentunya tanpa sepengetahuan Keysha. Ia benar-benar sangat tergila-gila pada Kinan, ah tidak, pada sosok yang membayangi Kinan, yang membuatnya selalu merasa memiliki, yang tak pernah bisa ia miliki. Dasar gila! Maniak! Laknat!
Setelah mobil yang membawa kendaraan pria jahanam itu berlalu, Kinan pun bergegas keluar. Ia hendak menyusul Aisyah ke ruang rawat. Namun, kosong.
Kinan lalu mengeluarkan ponsel dan mencoba menghubungi Aisyah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com