webnovel

part 30

*** kampus***

Jane pov

Aku melihat jam tangan yang melekat di tangan kirinya. "Jam 1.30 pm. Dimana appa?"gerutuku

Tin tin tin

Suara klakson mr kim menggema ditelingaku. Aku pun bergegas menghampiri appa dan masuk kedalam mobil dan appa mulai menjalankan mobilnya. "Aku pikir appa tidak jadi menjemputku" ucapku. "Tentu saja jadi darling. Ini tamu penting. Appa yakin kau akan suka padanya" ucap mr kim.

Deg

Aku terkejut mendengarnya. "Apa maksud appa? Apa kau mencoba menjodohkanku?" Tanyaku sambil menatap ke arah mr kim. "Hmm bisa di bilang begitu. Dia sangat keren, kaya, dari keluarga baik baik. Appa rasa dia akan cocok menjadi suamimu" ucap mr kim tanpa melihat ke arahku. "Appa, aku tidak mau. Aku mau menikah dengan orang yang aku cintai. Jangan memaksaku seperti ini" ucapku.

"Jane kau harus mau. Ini untuk kebaikanmu. Apa yang kau tunggu? Leo? Dia tidak akan kembali kepadamu. Kau yang menyuruhnya pergi" ucap mr kim dengan nada tinggi. "Appa aku tidak..." ucapku. "Cukup jane. Kau diam saja. Ikuti apa kataku" bentak mr kim.

Aku pun hanya terdiam menundukkan kepala sambil meneteskan air mata. (Leo aku merindukanmu sayang) batinku.

30 menit kemudian

"Ayo keluar" ucap mr kim. "Appa..." rengekku. "Jane ikuti apa kata appa" bentak mr kim sambil menatap tajam ke arahku. Aku pun hanya mengangguk dan keluar dari mobil. Aku berjalan di belakang mengikuti ayahku. Ayahku sibuk mencari sosok rekan bisnisnya itu. Aku pun hanya menundukkan kepala.

Beberapa saat kemudian. "Permisi anda yang akan menjemput tuan?" Ucap seorang pria yang menghampiri kami. (Apa dia yang akan dijodohkan denganku?) Batinku.

"Ya, dan kau?" Tanya mr kim. "Aku bodyguardnya. Bisakah anda tunggu disini. aku akan menjemput bosku"ucap bodyguard itu. "Ne baiklah" ucap mr kim sambil tersenyum. Aku pun hanya menundukkan kepalaku. Bodyguard itu membungkuk pada kami dan meninggalkan kami.

Jane pov end

Bodyguard menghampiri leo yang sedang sibuk dengan pasportnya. "tuan. Orang yang menjemput anda telah tiba mari saya antar menemuinya" ucap bodyguard. Leo pun hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Leo pun hanya menundukkan kepala berjalan mengikuti bodyguard menghampiri mr kim dan jane. "Jane lihatlah appa yakin kau akan menyukainya" ucap mr kim

Jane pun perlahan mengangkat kepalanya dan melihat ke arah leo. "Leo" ucap jane. Leo mengangkat kepala ketika mendengar seseorang memanggil namanya "jane"ucap leo.

Leo pun berdiri di hadapan jane dan mr kim. "tuan, dia mr kim. Dia yang akan menemani anda selama di korea dan anda akan tinggal bersamanya" ucap bodyguard.

Deg

Leo terkejut mendengar ucapan bodyguardnya. "What?" Ucap leo sambil menatap ke arah bodyguardnya. "Ya tuan" ucap bodyguard. "No, ini salah. Calling daddy now" bentak leo ke arah bodyguardnya. Bodyguardnya pun mengeluarkan ponselnya dan menghubungi mr lim.

(Kenapa dia seperti itu? Apa dia tidak suka melihatku lagi?) Batin jane.

"Sir, tuan leo ingin berbicara dengan anda" ucap bodyguard leo. Bodyguard leo pun memberikan ponselnya kepada leo.

"Maaf mr kim. Sebentar"ucap leo sambil tersenyum ke arah mr kim.

"Dad, seriously tell me what happend?" Ucap leo.

" kau akan tinggal bersama mr kim. Daddy tidak ingin kau tinggal di hotel sendiri. Itu berbahaya" ucap mr lim.

"Dad, please don't do this to me" ucap leo.

Jane dan mr kim hanya terdiam mendengar leo menelpon.

" leo ini hanya sebentar. Hanya sampai tander itu berhasil kau dapatkan. Sudahlah tidak usah mebantah " ucap mr lim.

"But dad..." ucap leo.

Tut tut tut mr lim pun mematikan panggilannya.

" dad.. hallo" ucap leo.

(Astaga ini buruk aku berjanji pada jane untuk tidak muncul di depannya) batin leo. Leo pun melempar ponsel ke arah bodyguardnya. Untung saja bodyguardnya dengan sigap menangkapnya. Leo menghela nafas panjang.

"Mr kim apa kabar anda?" Tanya leo sambil tersenyum. " aku baik. Aku tidak menyangka sekarang kau menjadi orang hebat. Kau sangat berbeda dari pertama aku mengenalmu" ucap mr lim sambil menepuk pundak leo. Leo hanya tersenyum.

"Kau masih berdiri disini?" Ucap leo dengan nada dingin ke bodyguardnya. "Yes sir. Saya akan memastikan anda sampai di rumah mr kim sebelum saya pergi. Itu perintah dari tuan"ucap bodyguard leo sambil membungkuk ke arah leo.

"Really?? Astaga daddy benar benar menganggapku seperti anak kecil" gurutu leo sambil menatap ke arah bodyguardnya. " so, mr kim bisa kita pergi sekarang aku sangat lelah" ucap leo smabil tersenyum menatap mr kim.

"Astaga aku hampir lupa. Aku benar benar terkejut dengan perubahanmu hingga aku lupa mengajakmu pulang. Ayo" ucap mr kim sambil berjalan ke arah mobil. Leo pun mengikuti mr lim dari belakang. Setibanya di mobil bodyguard leo membukakan pintu belakang untuk leo. Leo pun masuk ke dalam mobil. jane pun beranjak masuk ke mobil bagian depan tapi bodyguard leo memegang pundaknya. "Maaf miss. Bisakah anda duduk di belakang bersama tuan. Saya tidak enak jika saya duduk di samping tuan"ucap bodyguard leo. Mr kim pun hanya tersenyum melihatnya. "baiklah" jane lalu bergegas duduk di samping leo. Leo hanya sibuk dengan ponselnya.

Beberapa kali jane mencuri pansangan ke arah leo. Tapi leo tidak melihatnya sama sekali. Leo pun menyandarkan kepalanya di kursi dan memejamkan matanya mencoba menenangkan dirinya. Leo tidak sadar bahwa ponselnya masih menyala di atas pahanya. Jane pun meliriki ponsel leo lalu terkejut melihat wallpaper leo menggunakan fotonya.

( what? Kenapa wallpaper leo fotoku? Kapan dia memotretku) batin jane. Jane pun hanya tersenyum sambil menatap keluar jendela.

30 menit kemudian

Mereka sampai di rumah mr kim. "Jane, antar leo ke kamarnya" ucap mr kim. "Ne appa. Ayo leo" ucap jane. "Biar aku sendiri yang membawanya" ucap leo kepada bodyguardnya. Leo pun mengangkat kopernya dan berjalan mengikuti jane.

"Ini kamarmu" ucap jane. "Terimakasih" ucap leo. (Sikapmu kembali dingin leo. Tapi aku senang bisa melihatmu lagi. Aku merindukanmu" batin jane. "Jane bisakah kau keluar. Aku ingin istirahat" ucap leo.

Ucapan leo membuyarkan lamunan jane. " ahh iya maaf. Oh iya bajumu yang dulu masih aku simpan di lemari"ucap jane lalu berjalan pergi meninggalkan leo.

Leo pov

Ku berjalan mengelilingi kamarku. Tidak ada yang berubah dari terakhir kali aku pergi dari sini. Aku pun membuka lemari dan melihat bajuku masih tertata rapi bahkan masih wangi. (Bagaimana bisa? Ini sudah dua tahun) batinku. Aku pun bersiap untuk mandi badanku sangat lengket.

Leo pov end

Próximo capítulo