Langkah mereka terdengar begitu keras meski sebenarnya mereka sudah berusaha berjalan sepelan mungkin. Karena bangunan yang sudah tua itu sangat kosong dan hanya menyisakan ruangan saja, sehingga itulah yang mejadi faktor tersebut.
Icha yang berjalan di depan bersama Leo itu tetap memeluk lengan kanan dari lelaki itu, dan tidak pernah melepaskannya karena beberapa sosok yang tiba-tiba muncul membuat Icha ketakutan. Seperti saat ini, saat ia berjalan bersama Leo untuk ke arah kanan dari ruangan yang mereka telusuri, ada sesosok bayangan yang tiba-tiba muncul sekelebat berlari ke arah mereka sehingga Icha berteriak sedikit histeris dan menyembunyikan wajahnya di lengan besar Leo. "Aaa!" Teriakan Icha itu membuat empat orang yang ada di belakangnya terkejut dan segera mendekat pada Leo, Icha serta Predict.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com