"Ha-ha-ha... Kalian akan menjadi menantu-menantu Mami yang manis, dan menyenangkan. Kita bisa menghabiskan waktu bersama di salon, berbelanja, liburan, dan meninggalkan suami-suami kita untuk sementara," ucap Clara.
"Ha? Mana bisa seperti itu?" ucap Bram, Nio, dan Leo bersamaan.
Clara, Lili dan Allena pun tertawa.
"Ehem! Tak ada yang bicara ketika makan," celetuk Bram. Sungguh dia bagaikan di ejek oleh para wanita itu. Terlebih oleh Clara, lihat saja dia akan memberikan pelajaran yang menyenangkan ketika makan malam telah selesai dan anak-anaknya meninggalkan kediamannya.
"Ya, kamu benar. Tapi, kita belum memulai makan malamnya. Biarkan kedua wanita muda ini berkenalan lebih dulu," sahut Clara seraya menatap Bram tajam.
"Hem... Wanita muda ada 3 orang di sini, dan kamu Sayang, kamu paling muda di mataku," ucap Bram.
Ha-ha-ha...
Kini, Nio dan Leo. Kedua pria itu yang tertawa. Benar-benar papinya itu terdengar konyol meski pada kenyataannya Clara memang terlihat awet muda.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com