"Jadi, apa yang mau kamu katakan?" tanya Nio.
"Aku ingin mengatakan ini, tetapi aku ragu untuk mengatakannya. Aku takut kamu marah padaku," ucap Catherine.
Nio menghela napas.
"Tak perlu di katakan jika memang tak mau. Tapi, jika begitu akan sia-sia datang ke sini," ucap Nio.
Nio kesal, Catherine benar-benar mempermainkannya. Bahkan sebelumnya Catherine tak jadi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Catherine. Apa iya, kali ini pun Nio akan kembali di buat kecewa karena tak menemukan jawaban yang membuatnya sangat penasaran?
Catherine memperhatikan Nio yang mulai menyesap minuman yang sempat dia pesankan sebelum Nio datang tadi.
"Nio, bisakah kamu meminjamkanku uang? Anggap saja, kamu membeliku, aku tak mengapa," ucap Catherine.
Uhuk! Uhuk!
Catherine mengambil tissue, dia bergegas memberikannya pada Nio dan Nio pun mengambilnya. Dia bergegas mengusap mulutnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com