Leo menghela napas panjang. Dia mengusap wajahnya dan melihat ke arah pintu kamar. Rasanya, ada keraguan untuk masuk kembali ke kamar. Pasalnya, dia menjadi merasa canggung untuk bertemu dengan Lili. Entah apa yang akan dia katakan. Dia sendiri tak bisa menjawab bhawa ditinya pun menyukai Lili. Rasa itu tak ada di hati Leo untuk Lili atau mungkin belum ada? Entahlah, Leo sendiri menikahi Lili hanya karena keadaan yang memasksanya harus melakukannya. Jika saja Lili tak mengandung anaknnya sudah jelas dia takan pernah menikahi Lili. Bahkan berpikir untuk hidup dengan Lili saja tak pernah ada dalam bayangan Leo.
Leo menghubungi Hans, dia mengatakan ingin bertemu dengan Hans dan Hans pun meminta Leo untuk datang ke apartemennya. Setelah itu, Leo bergegas menuju apartemen Hans. Mungkin, sedikit bercerita tentang kejadian yang baru saja dia alami akan lebih baik. Ah, pria juga terkadang butuh teman untuk dirinya menuangkan segala keluh kesahnya.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com