Lili menelan air liurnya. Mengapa tatapan papinya Leo seakan mengintimidasinya? Pikir Lili.
"Ehem... Lalu?" tanya Bram.
Clara menyentuh tangan Bram, membuat Bram menatap Clara. Clara pun tersenyum pada Bram dan kembali melihat Leo.
"Jadi, ini kekasih Adek?" tanya Clara. Leo pun mengangguk.
"Jadi, sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?" tanya Clara.
"Ha?" Lili tercengang, dia benar-benar syok mendengar pertanyaan Clara. Apa yang akan dia jelaskan pada Clara. Bahkan, Lili tak tahu sejak kapan dirinya menjadi kekasih Leo.
Leo benar-benar membuat Lili kesulitan. Leo mengandalkan insting dirinya sendiri, di mana dia yakin Lili akan dapat mengimbanginya ketika menghadapi kedua orangtuanya. Namun, Lili justru dibuat bingung, dia bingung harus mengatakan apa pada Clara.
"Sayang, tenanglah. Jangan tegang, mamiku baik. Dia takan memakanmu," ucap Leo seraya menggenggam tangan Lili dan tersenyum.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com