Raka duduk di sebuah kursi yang tadi sempat di duduki Kakek, gerakkan Raka pun mampu membuat Kenan menghentikan aktifitasnya kemudian menatap Raka yang tersenyum padanya. Ia tadi sama sekali tidak mendengar pintu terbuka, itu sebabnya ia baru menoleh ketika merasa ada gerakan lain dari orang lain. "Kamu terlihat seksi," ucap Raka sambil menatap tepat di mata Kenan yang raut wajahnya sedikit terkejut dengan kehadiran Raka.
"Apa kamu baru saja datang?" tanya Kenan menegakkan tubuhnya.
"Hum," jawab Raka singkat.
"Apa kamu bertemu Kakek?" tanya Kenan yang raut wajahnya kini berubah khawatir. Kakeknya baru saja keluar dari ruangannya kemungkinan untuk Raka bertemu dengan Kakeknya bisa saja terjadi.
"Hah, sepertinya aku butuh asupan. Ciuman beberapa menit sebelum pintu di ketuk sepertinya bisa," ucap Raka seraya tersenyum menampilkan deretan giginya. Seolah-olah tidak ada masalah sama sekali, tetapi perkataannya membuat Kenan tahu jika Raka bertemu dengan Kakeknya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com