webnovel

117. Penyelamatku

Heh! Gue masih waras. Balik ke kamar sono," perintahku sebelum dia semakin gila menuduhku macam-macam.

"Gue lapar. Punya stok makanan berat nggak?"

Mataku melotot tak percaya.

"Gila! bakso sama mie ayam tadi kemana larinya?"

Lena menyeringai.

"Tuh, di kulkas ada melon sama alpukat."

"Jangan diambil dua-duanya, ambil salah satu," tambahku sebelum dia sempat membuka kulkas. Aku tahu si anak tak tau diri itu selalu seenaknya sendiri kalo soal makanan.

"Thank youuuuu," ucapnya dengan lantang sebelum membanting pintu kamarku dengan keras.

"Si bego," gumamku sambil menggelangkan kepala.

Tring!

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo