Ali dari tadi tak hentinya memeluk Shani, baru kali ini dia melihat Shani menangis lagi, sampai Shenopun dibuat kebingungan.
"Gue salah lagi sebel"
"Ya kalau lo mukul ya salah lah" jawab Ali sekenanya.
"Lo juga mau marahin gue Om?"
Tatapan senyit yang Shani layangkan cukup membuat nyali Ali ciut, diantara anak Nobani hanya Shani yang memiliki sorot mata tajam dan menakutkan, menatapnya seakan mengitimidasinya.
"Gak juga, gue gak bela siapa-siapa, tapi katanya lo tendang pinggangnya, lo yakin gak kalau bekas operasi ginjal Uby gak kenapa-napa?"
"Shit gue lupa"
"Makanya lo apa-apa mikir dulu, gak apa-apa emosi, kalau kayak gini gimana, lo tau gak Uby dua bulan ini konsumsi onat penenang, ampe Bunda murka tadi" jelas Sheno.
"Serius Lo? Dia tau kan itu bahaya buat penyakitnya?" Tambah Ali tak percaya.
"Gak ngerti gue, Uby masih dengan dirinya sendiri, gak mikirin apapun"
"Gue kasih pelajaran tu Kakak satu"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com