webnovel

Tuan Hadiyaksa Sadarkan Diri

=Author POV=

"Gedung Kuning memberi kami pasokan senjata dan uang untuk berltih lebih keras. Aku tidak yakin apakah itu dibawah kendali tuan Hadiyaksa atau bukan, kami hanya pernah bertemu dengan seorang pria muda."

"Kenapa kami memberi kalian dukungan?" Ge dan Arlan mulai menyimak.

"Karena kalian menginginkan citra. Kami dibentuk untuk mengacau, lalu kalian hadir sebagai pembela warga."

Ge melirik Arlan.

"Kurang lebih begitulah konsepnya. Apakah ada pertanyaan lagi?" pria itu kembali menyandarkan kepalanya pada dinding penjara.

"Apa motivasi kalian menyetujuinya?" tanya Arlan.

"Ini menyenangkan. Aku akan dapat mengubah takdir."

Suasana hening untuk beberapa saat.

"Pria muda yang pernah kamu temui, apa kamu tahu namanya siapa?" tanya Ge.

"Topan," jawabnya. "Aku tidak yakin apakah itu memang namanya atau saat itu dia sedang menceritakan tentang angin ribut yang menghancurkanseluruh wilayah pada masa kepemimpinan tuan Hadiyaksa."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo