Michael terlihat seperti tidak menyadari kalau Gabby ada di sebelahnya.
Gabby cepat-cepat mengalihkan pandangannya, takut kalau Michael tiba-tiba menoleh dan melihatnya. Dia mencengkram tasnya, seperti hatinya yang sekarang terasa digenggam erat, sampai-sampai dia merasa sesak.
Suara bisikan di belakangnya masih terdengar dengan keras.
"Aduh, gantengnya...."
"Duh, kenapa sih halte bis masih jauh dari sini. Kalau nggak, hooo, aku bakal turun sekarang dan minta nomor handphonenya."
Setelah itu terdengar suara punggung yang dipukul dan gelak tawa, "Mana mungkin dia mau kasih kamu nomor handphonenya!"
"Cowok seperti dia sih pasti sudah punya pacar!"
Gabby menggigit bibir bawahnya dan mendengarkan bisikan yang terjadi di belakangnya. Dia menoleh secara perlahan dan melihat ke arah jendela, tempat dia melihat Michael tadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com