Senyuman di bibir Jason semakin melebar saat ia melihat Gabby mengecap-ecapkan bibirnya. Tanpa disadarinya, ia menaruh tangannya diatas meja dan menyangga dagunya dengan tangannya.
Bodoh, kenapa Gabby terlihat menarik sekali meskipun dia sedang tidur?
Karena di ruangan itu sepi, yang terdengar hanya suara sekelompok perempuan yang tertawa kecil, Gabby terbangun karena suara high heels yang memasuki ruangan itu.
Gabby menengadahkan wajahnya, menghapus air liur yang ada di ujung bibirnya dan memfokuskan matanya ke depan. Melihat beberapa mahasiswa yang duduk di depannya mengeluarkan buku-buku tebal dan alat tulis membuat Gabby melakukan hal yang sama.
Rambut Gabby terlihat acak-acakan dan beberapa helai rambut berdiri. Tiba-tiba dia merasakan ada tangan besar yang mengelus-elus rambutnya, seperti membenarkan posisi rambutnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com