Dingin, semuanya terasa dingin bahkan setiap hembusan nafasnya terasa dingin. Tubuhnya terbaring di atas lantai kayu yang juga terasa dingin. Kedua tangannya memeluk tubuhnya mencoba membuat tubuhnya merasa hangat. Tapi sia-sia saja, rasa dingin yang dia rasakan membuat tubuhnya tak mampu bergetar. Kedua kakinya dia rapatkan dengan wajah yang menghadap pada lututnya.
Bibirnya bergetar dengan warna pucat yang terlihat jelas, dan rasa dingin itu menjadi semakin kuat saat hujan turun dengan deras. Musim dingin semakin dengan dan tubuhnya yang dingin membuat dirinya menderita. Inilah yang selalu dia sembunyikan selama ini, sejak jantungnya membeku dengan sempurna. Setiap malam dia hanya bisa terdiam dengan tubuh kedinginan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com